Jumat, 24 April 2009


11 MANFAAT SUSU Setiap 100 gram susu terkandung panas sebesar 70.5 kilokalori, protein sebanyak 3.4 gram, lemak 3.7 gram, mengandung kalsium sebesar 125 miligram, sementara prosentase penyerapan dalam tubuh sebesar 98% - 100%. Didalam susu terkandung vitamin B2 dan vitamin A, selain protein juga terdapat macam-macam asam amino yang penting untuk pertumbuhan tubuh. Sekarang, susu sapi dijuluki sebagai bahan makanan dengan kandungan vitamin lengkap, juga sebagai “darah putih” yang membantu kesehatan tubuh manusia. Orang-orang yang mengkonsumsi segelas susu setiap harinya minimal mendapat 11 macam manfaat dari susu : 1. Susu mengandung potassium, yang dapat menggerakan dinding pembuluh darah pada saat tekanan darah tinggi untuk menjaganya agar tetap stabil, mengurangi bahaya akibat apopleksi, juga dapat mencegah penyakit darah tinggi dan penyakit jantung. 2. Dapat menetralisir racun seperti logam, timah dan cadmium dari bahan makanan lain yang diserap oleh tubuh. 3. ASI (Air Susu Ibu) dan kandungan lemak di dalamnya dapat memperkuat daya tahan fungsi syaraf, mencegah pertumbuhan tumor pada sel tubuh. 4. Kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan—unsur serum dalam darah tumbuh dalam skala besar. 5. Kandungan yodium, seng dan leticin dapat meningkatkan secara drastis keefisiensian kerja otak besar. 6. Zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap kecantikan, yaitu dapat mempertahankan kulit agar tetap bersinar. 7. Kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang menuyusut dan patah tulang. 8. Kandungan magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan sistem syaraf tahan terhadap kelelahan. 9. Kandungan Seng pada susu sapi dapat menyembuhkan luka dengan cepat. 10. Kandungan vitamin B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman penglihatan. 11. Minum susu sebelum tidur dapat membantu tidur.

Kenapa Harus Susu ?

Yang paling bisa kita lihat adalah karena harganya
murah disamping juga penuh akan gizi.
Point penting lain adalah karena susu dengan mudah dicerna, jadi dapat segera termetabolisme di dalam tubuh.
Susu tidak bakal menimbulkan banyak ases negatif pagi peminumnya. Adakah yang obesitas akibat kebanyakan minum susu? Dan yang paling penting adalah semua manusia membutuhkannya.

so, tunggu apa lagi, ayo segera minum susu!

- SUSU SAPI. Mengandung protein tinggi yang dapat menunjang pertumbuhan badan dan otak anak. Sumber kalsium alami untuk mencegah osteoporosis atau keropos tulang. Wanita hamil, berhenti menopause, peminum kopi adalah orang yang paling beresiko mengalami kekurangan kalsium.
Susu sapi dapat membersihkan tubuh dari racun, sering dipakai sebagai pengobatan untuk penderita paru-paru akibat merokok, dan sebagainya.

Sabtu, 18 April 2009

SUSU SAPI SEGAR: SI MURNI YANG TAK KALAH HEBATNYA

Siapa yang tak kenal slogan 4 sehat 5 sempurna. Makan nasi, sayur, lauk pauk dan buah, belumlah sempurna jika tidak minum susu. Susu merupakan sumber kalsium yang sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Selain itu susu juga mengandung protein, lemak yang kaya akan asam lemak omega-3 dan omega-6, karbohidrat, vitamin dan mineral. Kandungan zat gizi yang lengkap tersebut menjadikan susu sebagai makanan yang sangat ideal.

Mengingat perannya yang sangat besar dalam tubuh, khususnya bagi anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan, maka susu merupakan produk marketing yang sangat potensial. Dalam satu dekade belakangan ini para produsen susu berlomba-lomba mempromosikan produknya dengan cara menambahkan zat-zat tertentu yang dipercaya dapat mencerdaskan otak, meningkatkan daya tahan tubuh, dan berbagai iming-iming lainnya. Hal ini tentu saja menjadi daya tarik bagi para orang tua masa kini yang mempunyai ekspektasi tinggi terhadap putra putrinya. Semakin tinggi ekspektasi, semakin tinggi pengorbanan, dan bisa saja berarti semakin mahal susu formula yang harus dibeli untuk memenuhi ekspektasi tersebut.

Gencarnya promosi susu formula atau susu pertumbuhan (untuk 1 tahun keatas ) di media cetak, elektronik, ataupun berbagai acara off-air membuat sebagian konsumen bingung memilih. Produsen semakin pintar menciptakan klaim agar produknya berbeda dengan pesaingnya. Tetapi tahukah anda, bahwa kebanyakan zat-zat `penting' yang difortifikasi
atau ditambahkan oleh para produsen tersebut sebenarnya sudah secara alami terdapat dalam susu sapi? Berikut beberapa komponen gizi yang kerap dijadikan unggulan berbagai produk susu pertumbuhan.

Susu sapi kaya akan asam lemak omega-3 dan omega-6. Asam lemak esensial pada omega-3 adalah alfa-linolenic acid /ALA), secara alami akan disintesis oleh tubuh menjadi asam dokosaheksaenoat (DHA) dan asam eikosapentaenoat (EPA).

Sedangkan asam lemak esensial pada omega-6 adalah asam linoleat (LA), yang secara alami akan diubah dalam tubuh menjadi asam arakidonat (AA/ARA).

AA dan DHA berperan penting dalam pembentukan sel-sel otak dan proses penglihatan. Jumlah DHA pada otak mencapai sepertiga dari lemak otak. Pada retina mata terdapat DHA dalam konsentrasi tinggi, yang disintesis tubuh melalui makanan. Semakin baik nutrisi yang diberikan, semakin baik mata menjalankan fungsinya. Pada anak tipe visual learners, better eyes mean better brains.

Sphingomyelin merupakan salah satu fraksi pada lemak susu yang dibutuhkan untuk proses mielinisasi sel-sel neuron di otak.

Zat gizi penting lain yang terdapat pada susu sapi adalah protein. Fungsi utama protein adalah membentuk sel dan jaringan baru, menggantikan sel dan jaringan yang telah rusak. Protein disusun oleh kelompok asam amino yang masing-masing keunikannya ditetapkan oleh
sebuah kode genetik. Sebanyak 20 asam amino standar digunakan sel untuk biosintesis protein. Asam amino tersebut antara lain adalah isoleusin, leusin, lysin, tryptophan, metionin, penilalanin (esensial) ; alanin, glutamin, glutamat, sistein, tyrosine (non esensial).

Immunoglobulin dan laktoferin merupakan bagian dari fraksi protein whey yang terdapat pada susu sapi. Immunoglobulin dapat meningkatkan sistim kekebalan tubuh dan berperan sebagai anti-diare karena kemampuannya dalam menghambat bakteri penyebab diare. Laktoferin
berperan sebagai antioksidan, anti-mikroba, anti-virus, anti-kanker, pengikat racun, meningkatkan sistim imun dan membantu penyerapan zat besi.

Kolin adalah komponen organik, termasuk zat gizi esensial dan dikelompokkan bersama vitamin B kompleks. Kolin merupakan prekursor kimia yang dibutuhkan untuk memproduksi neurotransmitter asetilkolin. Neurotransmitter adalah pembawa pesan dari satu sel otak ke sel
lainnya. Semakin banyak neurotransmitter, semakin cerdas. Penelitian menunjukkan bahwa daya ingat, kecerdasan dan suasana hati seseorang sebagian dipengaruhi oleh metabolisme asetilkolin dalam otak. Dalam segelas susu sapi mengandung sekitar 10-20 mg kolin.

Vitamin adalah zat gizi berupa komponen organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk membantu metabolisme pada makhluk hidup. Vitamin mempunyai peranan penting dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Jika proses tumbuh dan kembang telah usai, vitamin menjadi zat gizi penting untuk pemeliharaan sel, jaringan dan organ-organ penyusun organime multisel (misal: manusia). Vitamin juga memungkinkan tubuh menggunakan energi kimiawi yang berasal dari makanan, dan membantu proses protein, karbohidrat dan lemak yang dibutuhkan untuk pernafasan.

Vitamin juga dapat berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan adalah molekul yang dapat memperlambat atau mencegah reaksi oksidasi dari molekul lain. Reaksi oksidasi dapat menghasilkan radikal bebas, yang menyebabkan terjadinya reaksi berantai perusakan sel. Vitamin yang termasuk antioksidan adalah vitamin C (asam askorbat) dan vitamin E
(á-tokoferol) .

Susu mengandung vitamin-vitamin yang dapat dikelompokkan menjadi vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin yang larut dalam air ( 8 vitamin B – B1, B2, B3, B5, B6, B7 (biotin), B9 (asam folat), B12 – dan vitamin C).

Mineral merupakan unsur-unsur kimia yang dibutuhkan makhluk hidup – selain karbon, hidrogen, nitrogen dan oksigen – yang pada umumnya terdapat dalam molekul organik. Mineral dikelompokkan menjadi mineral makro (dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar) dan mineral mikro/trace minerals (dibutuhkan tubuh dalam jumlah relatif kecil). Dalam susu sapi mengandung beberapa mineral makro seperti kalsium (untuk pembentukan tulang dan gigi, menjaga kesehatan sistim pencernaan, menetralisir asam, membersihkan zat-zat beracun, membantu aliran darah), natrium, kalium, klorida, magnesium, fosfor. Beberapa mineral mikro yang terdapat pada susu adalah iodium, zink, zat besi, selenium, mangan.

Melihat berbagai fakta diatas, julukan One-stop shopping for nutrition memang pantas diberikan untuk susu sapi. Tapi hal ini bukan berarti mengkonsumsi susu sapi Secara berlebihan mengingat tak ada satu bahan pangan pun yang mengandung semua zat gizi sesuai kebutuhan (kecuali ASI untuk bayi usia 0-6 bulan). Dengan mengkonsumsi beragam makanan maka kebutuhan komponen gizi dapat saling melengkapi. Mengkonsumsi susu sapi secara berlebihan dapat mengakibatkanberkurangnya konsumsi makanan lainnya.

Susu cair segar olahan merupakan bentuk susu sapi yang ideal. Zat gizinya yang lengkap, dan mudah diserap tubuh. Beda halnya dengan Susu bubuk, juga berasal dari susu segar yang sudah dikeringkan. Karena berbentuk bubuk, maka produk ini tidak mudah rusak dan praktis dalam penyimpanan dan transportasi. Namun proses pengeringan menyebabkan susu bubuk mengalami penurunan nilai gizi lebih banyak daripada susu cair segar murni. Untuk menggantikan zat-zat gizi yang rusak tersebut, maka produsen melakukan fortifikasi (penambahan) zat-zat gizi dari luar seperti vitamin, mineral, sampai zat-zat gizi `khas' untuk kecerdasan dan kesehatan.

Selain untuk menggantikan zat gizi yang rusak akibat proses pengeringan, fortifikasi dimanfaatkan untuk memberikan nilai tambah bagi suatu produk susu pertumbuhan. Semakin banyak fortifikasi, semakin canggih iming-iming, semakin mahal harga susu (dan produsen
pun semakin untung).

Padahal, berbagai zat fortifikasi tersebut belum tentu dapat diserap dan digunakan oleh tubuh sama seperti zat-zat gizi alami yang terdapat dalam susu sapi segar. Selain itu, jangan lupa juga bahwa sebagian besar zat fortifikasi memang secara alami terdapat dalam susu sapi. Gencarnya promosi susu dapat membuat konsumen melupakan tujuan utama mengkonsumsi susu sapi, yakni untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Pembentukan peak bone mass (massa tulang puncak) akan tercapai di usia 20-30 tahun. Oleh karena itu, konsumsi susu 2-3 gelas per hari secara teratur hendaknya dilakukan sejak anak-anak, remaja, dewasa untuk mencapai massa tulang puncak, dan dilanjutkan hingga usia lanjut untuk mempertahankan massa tulang.

Susu sapi murni pun harganya tak menguras kantong. Anda pun tidak perlu terlalu khawatir jika terjadi kenaikan harga susu dunia seperti yang pernah terjadi belum lama ini.
Sebagian besar susu cair segar olahan yang beredar di pasaran adalah produk lokal, tidak membutuhkan susu impor sebagai bahan baku seperti pada pembuatan susu formula. Memilih susu cair sebaiknya yang mengandung 100 % susu sapi murni, tanpa tambahan cita rasa, pemanis, pewarna ataupun bahan lainnya. (dari berbagai sumber)

Sehat Nan Hemat bersama Susu Sapi Murni ...

Musim hujan yang saat ini tengah terjadi di Indonesia identik dengan banyaknya penyakit yang mengancam kesehatan di lingkungan sekitar. Penyakit yang biasa menyerang ketika musim hujan tiba misalnya demam berdarah dan gangguan pernafasan.

Belum lagi krisis global yang melanda dunia akhir-akhir ini, termasuk di negara kita; menyebabkan orang harus berusaha ekstra agar kesehatan tubuh tetap terjaga terhindar dari segala macam penyakit. Mengingat krisis global inipun menyebabkan harga-harga kebutuhan meningkat dan harga lain pun ikut meningkat termasuk harga obat.

Nah menjaga kesehatan bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat seperti menghindari stress, mengkonsumsi makanan yang bergizi , berolahraga secara teratur, dan tidak merokok.

Salah satu alternatif makanan dan minuman bergizi 'Sehat Nan Hemat' seperti
susu sapi murni tanpa penambahan bahan pengawet dan siap dikonsumsi. Produk susu ini biasanya mengandung seluruh kebaikan susu dan nutrisi yang sangat diperlukan tubuh.Manfaat dari produk susu sapi murni adalah mengurangi efek panas dalam, membantu melancarkan pencernaan, mencegah turunnya stamina setelah bekerja keras atau juga kurang istirahat.

Di samping itu juga manfaat mengkonsumsi susu sapi murni adalah mempercepat proses pemulihan penyakit seperti demam berdarah, tifus dan membersihkan paru-paru dari efek polusi dan rokok. Dengan tambahan nutrisi dari susu, kesehatan dan stamina Anda diharapkan terus terjaga sepanjang hari.

Nah, bagaimana dengan Anda ? ... mau coba hidup sehat nan hemat dengan susu sapi murni ?... Ingat, Sehat Adalah Segalanya ...

MEMETIK MANFAAT SUSU SAPI

Memetik Manfaat Susu Sapi
Oleh : M. Ikhsan Shiddieqy
Mahasiswa Departemen Produksi Ternak Fakultas Peternakan Unpad.

SAPI perah merupakan ternak penghasil susu yang sangat dominan dibandingkan ternak perah lainnya. Sapi perah sangat efisien dalam mengubah makanan ternak berupa konsentrat dan hijauan menjadi susu yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Di negara-negara maju, sapi perah dipelihara dalam populasi yang tertinggi, karena merupakan salah satu sumber kekuatan ekonomi bangsa. Sapi perah menghasilkan susu dengan keseimbangan nutrisi sempurna yang tidak dapat digantikan bahan makanan lain.
Dalam SK Dirjen Peternakan No. 17 Tahun 1983, dijelaskan definisi susu adalah susu sapi yang meliputi susu segar, susu murni, susu pasteurisasi, dan susu sterilisasi. Susu segar adalah susu murni yang tidak mengalami proses pemanasan. Susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat. Susu murni diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, tanpa mengurangi atau menambah sesuatu komponen atau bahan lain.
Secara biologis, susu merupakan sekresi fisiologis kelenjar ambing sebagai makanan dan proteksi imunologis (immunological protection) bagi bayi mamalia.
Sejarah manusia mengonsumsi susu sapi telah dimulai sejak ribuan tahun sebelum masehi, ketika manusia mulai mendomestikasi ternak penghasil susu untuk dikonsumsi hasilnya. Daerah yang memiliki peradaban tinggi seperti Mesopotamia, Mesir, India, dan Yunani diduga sebagai daerah asal manusia pertama kali memelihara sapi perah.
Hal tersebut ditunjukkan dari berbagai bukti berupa sisa-sisa pahatan gambar sapi dan adanya kepercayaan masyarakat setempat yang menganggap sapi sebagai ternak suci. Pada saat itu pula susu telah diolah menjadi berbagai produk seperti mentega dan keju. Ketersediaan susu di zaman modern ini merupakan hasil perpaduan antara pengetahuan tentang susu yang telah berusia ribuan tahun dengan aplikasi teknologi dan ilmu pengetahuan modern.
Prof. Douglas Goff, seorang dairy scientist dari University of Guelph, Kanada menyatakan, komposisi susu terdiri atas air (water), lemak susu (milk fat), dan bahan kering tanpa lemak (solids nonfat). Kemudian, bahan kering tanpa lemak terbagi lagi menjadi protein, laktosa, mineral, asam (sitrat, format, asetat, laktat, oksalat), enzim (peroksidase, katalase, pospatase, lipase), gas (oksigen, nitrogen), dan vitamin (vit. A, vit. C, vit. D, tiamin, riboflavin). Persentase atau jumlah dari masing-masing komponen tersebut sangat bervariasi karena dipengaruhi berbagai faktor seperti faktor bangsa (breed) dari sapi.
Susu merupakan bahan pangan yang memiliki komponen spesifik seperti lemak susu, kasein (protein susu), dan laktosa (karbohidrat susu).

Lemak susu
Persentase lemak susu bervariasi antara 2,4% - 5,5%. Lemak susu terdiri atas trigliserida yang tersusun dari satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak (fatty acid) melalui ikatan-ikatan ester (ester bonds). Asam lemak susu berasal dari aktivitas mikrobiologi dalam rumen (lambung ruminansia) atau dari sintesis dalam sel sekretori. Asam lemak disusun rantai hidrokarbon dan golongan karboksil (carboxyl group). Salah satu contoh dari asam lemak susu adalah asam butirat (butyric acid) berbentuk asam lemak rantai pendek (short chain fatty acid) yang akan menyebabkan aroma tengik (rancid flavour) pada susu ketika asam butirat ini dipisahkan dari gliserol dengan enzim lipase.
Lemak susu dikeluarkan dari sel epitel ambing dalam bentuk butiran lemak (fat globule) yang diameternya bervariasi antara 0,1 - 15 mikron. Butiran lemak tersusun atas butiran trigliserida yang dikelilingi membran tipis yang dikenal dengan Fat Globule Membran (FGM) atau membran butiran lemak susu. Komponen utama dalam FGM adalah protein dan fosfolipid (phospholipid). FGM salah satunya berfungsi sebagai stabilisator butiran-butiran lemak susu dalam emulsi dengan kondisi encer (aqueous) dari susu, karena susu sapi mengandung air sekira 87%.
Lemak susu mengandung beberapa komponen bioaktif yang sanggup mencegah kanker (anticancer potential), termasuk asam linoleat konjugasi (conjugated linoleic acid), sphingomyelin, asam butirat, lipid eter (ether lipids), b-karoten, vitamin A, dan vitamin D. Meskipun susu mengandung asam lemak jenuh (saturated fatty acids) dan trans fatty acids yang dihubungkan dengan atherosklerosis dan penyakit jantung, namun susu juga mengandung asam oleat (oleic acid) yang memiliki korelasi negatif dengan penyakit tersebut. Lemak susu mengandung asam lemak esensial, asam linoleat (linoleic acid) dan linolenat (linolenic acid) yang memiliki bermacam-macam fungsi dalam metabolisme dan mengontrol berbagai proses fisiologis dan biokimia pada manusia (D. Mc Donagh dkk., 1999).

Protein susu
Protein dalam susu mencapai 3,25%. Struktur primer protein terdiri atas rantai polipeptida dari asam-asam amino yang disatukan ikatan-ikatan peptida (peptide linkages). Beberapa protein spesifik menyusun protein susu. Kasein merupakan komponen protein yang terbesar dalam susu dan sisanya berupa whey protein. Kadar kasein pada protein susu mencapai 80%. Kasein terdiri atas beberapa fraksi seperti alpha-casein, betha-casein, dan kappa-casein. Kasein merupakan salah satu komponen organik yang berlimpah dalam susu bersama dengan lemak dan laktosa.
Kasein penting dikonsumsi karena mengandung komposisi asam amino yang dibutuhkan tubuh. Dalam kondisi asam (pH rendah), kasein akan mengendap karena memiliki kelarutan (solubility) rendah pada kondisi asam. Susu adalah bahan makanan penting, karena mengandung kasein yang merupakan protein berkualitas juga mudah dicerna (digestible) saluran pencernaan.
Kasein asam (acid casein) sangat ideal digunakan untuk kepentingan medis, nutrisi, dan produk-produk farmasi. Selain sebagai makanan, acid casein digunakan pula dalam industri pelapisan kertas (paper coating), cat, pabrik tekstil, perekat, dan kosmetik.
Pemanasan, pemberian enzim proteolitik (rennin), dan pengasaman dapat memisahkan kasein dengan whey protein. Selain itu, sentrifugasi pada susu dapat pula digunakan untuk memisahkan kasein. Setelah kasein dikeluarkan, maka protein lain yang tersisa dalam susu disebut whey protein.
Whey protein merupakan protein butiran (globular). Betha-lactoglobulin, alpha-lactalbumin, Immunoglobulin (Ig), dan Bovine Serum Albumin (BSA) adalah contoh dari whey protein. Alpha-lactalbumin merupakan protein penting dalam sintesis laktosa dan keberadaannya juga merupakan pokok dalam sintesis susu.
Dalam whey protein terkandung pula beberapa enzim, hormon, antibodi, faktor pertumbuhan (growth factor), dan pembawa zat gizi (nutrient transporter). Sebagian besar whey protein kurang tercerna dalam usus. Ketika whey protein tidak tercerna secara lengkap dalam usus, maka beberapa protein utuh dapat menstimulasi reaksi kekebalan sistemik. Peristiwa ini dikenal dengan alergi protein susu (milk protein allergy).

Karbohidrat susu
Karbohirat merupakan zat organik yang terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat dapat dikelompokan berdasarkan jumlah molekul gula-gula sederhana (simple sugars) dalam karbohidrat tersebut. Monosakarida, disakarida, dan polisakarida merupakan beberapa kelompok karbohidrat. Laktosa adalah karbohidrat utama susu dengan proporsi 4,6% dari total susu. Laktosa tergolong dalam disakarida yang disusun dua monosakarida, yaitu glukosa dan galaktosa. Rasa manis laktosa tidak semanis disakarida lainnya, semacam sukrosa. Rasa manis laktosa hanya seperenam kali rasa manis sukrosa.
Laktosa dapat memengaruhi tekanan osmosa susu, titik beku, dan titik didih. Keberadaan laktosa dalam susu merupakan salah satu keunikan dari susu itu sendiri, karena laktosa tidak terdapat di alam kecuali sebagai produk dari kelenjar susu. Laktosa merupakan zat makanan yang menyediakan energi bagi tubuh. Namun, laktosa ini harus dipecah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim bernama laktase agar dapat diserap usus.
Enzim laktase merupakan enzim usus yang digunakan untuk menyerap dan mencerna laktosa dalam susu. Enzim adalah suatu zat yang bekerja sebagai katalis untuk melakukan perubahan kimiawi, tanpa diikuti perubahan enzim itu sendiri. Jika kekurangan enzim laktase dalam tubuhnya, manusia akan mengalami gangguan pencernaan pada saat mengonsumsi susu. Laktosa yang tidak tercerna akan terakumulasi dalam usus besar dan akan memengaruhi keseimbangan osmotis di dalamnya, sehingga air dapat memasuki usus. Peristiwa tersebut lazim dinamakan intoleransi laktosa.
Pada saat bayi, manusia memproduksi sejumlah banyak enzim laktase untuk mencerna susu. Namun, enzim laktase ini biasanya berkurang pada saat dewasa yang pada akhirnya menyebabkan manusia tersebut tidak mampu mencerna laktosa. Kejadian ini biasanya terjadi pada seseorang yang tidak terbiasa mengonsumsi susu segar sebagai bagian dari menu makanan sehari-hari. Akibatnya pada saat dewasa tidak memiliki kekebalan terhadap laktosa, sehingga orang tersebut akan takut mengonsumsi susu segar. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara mengubah susu menjadi produk lain seperti yoghurt. Pada yoghurt, laktosa dipecah menjadi lebih sederhana dengan bantuan bakteri. Intoleransi laktosa disebabkan pula pengaruh genetik.***

M. Ikhsan Shiddieqy, Mahasiswa Departemen Produksi Ternak Fakultas Peternakan Unpad.

KHASIAT SUSU SAPI MURNI

Khasiat susu sapi murni ternyata banyak sekali. Susu yang banyak digemari anak-anak ini disebut juga darah putih bagi tubuh karena mengandung banyak vitamin dan berbagai macam asam amino yang baik bagi kesehatan tubuh. Dalam segelas susu terdapat antara lain:
1. Potasium, yang menggerakkan dinding pembuluh darah agar tetap stabil, menghindarkan Anda dari penyakit darah tinggi dan jantung.
2. Zat besi, mempertahankan kulit tetap bersinar.
3. Tyrosine, mendorong hormon kegembiraan dan membuat tidur lebih nyenyak.
4. Kalsium, menguatkan tulang.
5. Magnesium, menguatkan jantung dan sistem saraf sehingga tidak mudah lelah.
6. Yodium, meningkatkan kerja otak besar.
7. Seng, menyembuhkan luka dengan cepat.
8. Vitamin B2, meningkatkan ketajaman penglihatan.